Peneletian Dan Penemuan Di Sangiran

Peneletian Dan Penemuan Di Sangiran


Situs dari tingkat masa plestosen di sangiran sangat berarti karena mengandung data tertua tentang manusia. Di sangiran terdapat kegiatan yang meliputi beberapa aspek untuk memperoleh kejelasan data utama yang dapat diperoleh melalui:

Survei permukaan
Survei permukaan di beberapa situs pada lapisan kabuh dan Notopuro,teras Karangnongko,dll menghasilkan temuan-temuan berupa fragmen-fragmen tengkorak Homo erectus, fosil-fosil hewan(cervidae,stegodon, elephantidae, bovidae, carnivora,dll),artefak batu masif dan non-masif.

Alat bantu masif,merupakan alat yang terbuat dari inti melalui proses pemangkasan. Contohnya kapak perimbas, kapak penetak,kapak genggam,kapak pembelah ,bola batu.

Alat bantu non-masif, aladalah alat batu yang di hasilkan dari penyerpihan bahan baku berupa batu intidan dilakukan pengerjaan lanjutan pada bagiann terterntu untuk mendapatkan bentuk dan ketajaman. Contohnya serpih bilah dan serut.


ekskavasi.

Ekskavasi dilaksanakan di beberapa teras/endapan yang terletak tersebar di daerah kubah sangiran,yaitu di teras seri kabuh di Brangkal(bagian selatan kubah),di teras seri Notopuro di Karangnongko (bagian tengah kubah),dan endapan teras seri Kabuh di Dayu.



Penelitian geologis-stratigrafis.

    Penelitian khusus ini dilakukan dalam kegiatan penelitian arkeologi untuk membantu memecahkan berbagai masalah ke arah interpretasi arkeologi yang dibutuhkan antara lain,hubungan antara posisi stratigrafi dan satuan batuan,proses geomorfik dan akumulasi temuan artefak di bagian Utara,tengah,dan selatan di sangiran, pembuatan stratigrafi terukur di lubang-lubang ekskavasi, pengamatan geologis lainnya misalnya temuan permukaan yang bersifat arkeologis atau paleontologis dll.

    Analisis hasil-hasi penelitiannya terbagi atas: analisis paleontologis, meliputi fosil binatang yaitu mamalia,reptilia,dan pisces.jenis baru yang ditemukan adalah jenis carnivora;analisis artefaktual,yang meliputi jenis masif dan non-masif (serpih-bilah); analisis paleontologis, meliputi fragmen tengkorak homo erectus kekar yang berasal dari "grenzbank"atau lempung hitam seri pucangan.

    Analisis geologis-stratigrafis meliputi:ciri fisik litologi penyusun seri batuan dan sedimentasi (seri pucangan,kabuh,dan Notopuro); endapan teras dan lubang-lubang ekskavasi.Adanya calcrete dan caliche menunjukkan adanya perubahan iklim purba dari humid ke arid.

Belum ada Komentar untuk "Peneletian Dan Penemuan Di Sangiran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel