Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Salam sejahtera buat teman-teman semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin yarobal alamin.

pada kesempatan yang berbahagia ini, kami ingin mengajak teman-teman untuk melanjutkan pembahasan kami yang sebelumnya yaitu landasan politik luar negeri indonesia karena pada artikel kami yang sebelumnya belum lah selesai, karena kita tahu sendiri bahwa sejarah itu pembahasanya sangat panjang dan jika kita langsung tulis semua dalam satu artikel kemungkinan banyak diantara teman-teman yang malas untuk memahami semuanya, oleh karena itu kami potong-potong penjelasanya supaya lebih mudah dipahami dan tidak membosankan. oke mari kita simak penjelasan berikut bersama-sama



Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif



Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif.  Indonesia belum memilki rumusan yang jelas mengenai bentuk politik luar negeri setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia . akan tetapi  pada waktu itu Indonesia telah memiliki landasan opersional yang jelas, yaitu berkonsentrasi pada tiga sasaran berikut:


-Memperoleh pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.

-Mempertahankan kemerdekaan RI dari segala usaha belanda untuk menjajah Indonesia lagi.

-Mengusahakan serangkaian diplomasi untuk menyelesaikan sengketa Indonesia-belanda melalui negoisasi dan akomodasi kepentingan dengan bantuan Negara pihak ketiga dalam bentuk good offices ataupun mediasi dan juga menggunakan jalur PBB.


Indonesia tidak memilih blok timur maupun blok barat di masa awal berdirinya Negara Indonesia.
pada saat itu Syahrir yang menjabat sebagai perdana menteri Indonesia, Dalam pidatonya di Inter Relations Conference di New Delhi tanggal 23maret-2april 1947, mengajak bangsa-bangsa asia untuk bersatu dengan dasar kepentingan bersama demi tercapainya perdamaian dunia yang hanya bisa dicapai dengan hidup berdampingan secara damai antar bangsa, serta menguatkan ikatan antar bangsa ataupun ras yang ada didunia.
Oleh karena itu dengan menerapkan sikap tidak memihak terhadap blok barat maupun blok timur akan dapat meredakan perang dingin tersebut.


Sikap Indonesia untuk tidak memihak blok barat maupun blok timur dalam perang dingin tersebut selain untuk meredakan  ketegangan yang ada juga dalam rangka mencari dukungan internasional  terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena pada saat itu dari blok barat masih banyak yang ragu-ragu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia menghadapi belanda yang juga masih dari bagian blok barat.


Secara resmi politik luar negeri Indonesia baru mendapatkan bentuknya pada saat wakil presiden Moh. Hatta memberikan keteranganya kepada Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) pada bulan September 1948. Dalam pidatonya yang berjudul “mendayung diantara dua karang”, wakil presiden Moh. Hatta menegaskan bahwa Indonesia ingin unruk tidak memihak salah satu blok, bahkan bercita-cita untuk menciptakan perdamaian abadi atau paling tidak dapat meredakan perang dingin tersebut dengan cara bersahabat terhadap semua Negara.




Sikap inilah yang yang kemudian menjadi dasar politik luar negeri Indonesia, yaitu bebas-aktif.


-Politik Bebas: 
maksudnya disini adalah netral tanpa memihak salah satu blok dan bebas dalam menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional


-Politik Aktif:
maksudnya ialah politik yang aktif dalam memberikan sumbangan kepada Negara lain baik itu sumbangan pemikiran maupun ikut berpatisipasi dalam menyelesaikan permasalahan lainya.



Tindakan –tindakan yang diambil Indonesia dalam hubunganya dengan luar negeri adalah guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Politik luar negeri bebas aktif ini kemudian menjadi prinsip dalam pelaksanaan  politik luar negeri Indonesia di masa mendatang.


Prinsip-prinsip dasar pedoman pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif yaitu:

-Negara Indonesia menjalankan politik damai, dalam artian bahwa bangsa Indonesia bersama-sama dengan masyarakat dari bangsa-bangsa lain didunia ingin menegakkan perdamaian dunia.

-Negara Indonesia ingin bersahabat dengan Negara-negara lain atas dasar saling menghargai dan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Negara lain. Indonesia menjalankan politik bertetangga baik dengan semua Negara.

-Negara Indonesia menjunjung tinggi sendi-sendi hukum nasional.



-Negara Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman pada piagam PBB.



nahh itu saja pembahasan kita kali ini, jika mungkin ada kesalahan penulisan dalam konsep materi yang telah saya sampaikan, saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya. karena saya sendiri juga merupakan manusia yang tidak luput dari salah dan dosa, jika teman teman teman berkenan silahkan teman teman bisa ikuti saya dan memberikan kritik ataupun saran pada kolom komentar dibawah. Dan saya ucapkan terimakasih karena telah mengunjungi blog saya yang sederhana ini.
wasalamu'alaikum warah matullahi wabarakatuh.

Belum ada Komentar untuk "Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel