Peradaban bangsa Arab sebelum adanya Islam

Peradaban bangsa Arab sebelum adanya Islam

A. Kepercayaan masyarakat Arab sebelum datangnya Islam

Sebelum Islam datang bangsa Arab menganut dua macam kepercayaan, yakni kepercayaan yang bersumber dari agama samawi atau tauhid dan kepercayaan Pagan, yaitu animisme dan dinamisme. Agama samawi yang dianut bangsa Arab tersebut adalah Yahudi dan Nasrani.

Wujud animisme dan dinamisme berupa penyembahan berhala atau benda-benda yang dikeramatkan. Beberapa bentuk peribadatan atau kepercayaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum datangnya Islam adalah sebagai berikut

1. Menyembah berhala

Terdapat sekitar 360 patung berhala yang disembah. Patung yang terbesar antara lain latta, uzza, dan manat

2. Menyembah malaikat

Di Mekah, ada sebagian bangsa Arab yang menganggap bahwa malaikat merupakan anak-anak perempuan Tuhan

3. Menyembah jin dan roh.

Sebagian bangsa Arab ada yang menyembah hantu, jin dan roh-roh leluhur mereka atau menganggap batu-batu sebagai makhluk yang terhormat

4. Menyembah bintang-bintang

Seperti matahari bulan dan bintang bintang pada malam hari. Mereka menganggap bintang-bintang tersebut diberikan kekuatan oleh Tuhan untuk mengatur alam

5. Agama Yahudi dan Nasrani

Bagaimana Udin mulai masuk ke Jazirah Arab pada tahun 1491 sebelum Masehi, sedangkan Nasrani masuk ke Jazirah Arab kira-kira pada abad ke-4 Masehi

B. Keadaan sosial masyarakat Arab sebelum datangnya Islam

Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab menjalani hidup dengan cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain, mereka tidak pernah menetap di suatu tempat karena daerah yang ditempati tidak menghasilkan.

Kebiasaan masyarakat Arab pada waktu itu hanyalah hidup mengembara selalu berpindah-pindah mencari padang rumput dan menuruti keinginan hatinya. Mereka tidak mengenal cara hidup lain selain pengembaraan. Dasar hidup pengembaraan masyarakat Arab ialah kabilah. Kabilah-kabilah pada masyarakat Arab tidak mengenal peraturan atau tata cara seperti saat ini. Mereka hanya mengenal kebebasan pribadi, kebebasan keluarga, dan kebebasan kabilah yang penuh. Keadaan tersebut menjadikan loyalitas mereka terhadap kabilah sangatlah tinggi.

Masyarakat saat itu mempunyai sifat menjunjung tinggi harga diri, berani, tekun, kasar, Minim pendidikan dan wawasan, sulit diatu,r tidak ada kebiasaan menjamu tamu dan tolong-menolong sehingga wajar saja bila ikatan sosial dengan kabilah lain dan kebudayaan mereka lebih rendah. Bila sesama k bila mereka loyal karena masih kerabat sendiri, berbeda ketika mereka berada di antara kabilah lain.

Bahasa Arab pra-islam melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk, Apa arti minum khamar, berjudi, merampok, dan membunuh. Mereka menempatkan perempuan pada kedudukan yang sangat rendah. perempuan dipandang tidak memiliki Kehormatan dan kekuatan untuk membela diri. Laki-laki yang memiliki kebebasan untuk menikah dan menceraikan semaunya.

Dari segi kehidupan ekonominya, ada dua macam penduduk yang hidup di Arab saat itu, Yani penduduk kota, berprofesi sebagai pedagang dengan dua kota terkenalnya yaitu Mekkah dan Madinah serta penduduk desa (Baduy). Rata-rata berprofesi sebagai petani peternak dan pengembala.