Analisis Dan Macam Koneksi Jaringan WAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Salam sejahtera buat teman-teman semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin yarobal alamin.


Analisis  Dan Macam Koneksi Jaringan WAN



Analisis Kebutuhan Organisasi Dalam Bentuk Perancangan.

Pada dasarnya yang membedakan antara LAN dengan WAN adalah luas area cakupan.

Namun mengingat perkembangan teknologi LAN yang sangat cepat, sehingga menyebabkan perbedan itu menjadi semu.

Diasumsikan jika suatu koneksi membutuhkan penyewaan infrastruktur dari ISP.

Kita mengingat akan adanya kebutuhan penyedia ISP, maka ada sebuah computer yang terhubung ke computer lain menggunakan hubungan WAN.

Sehingga hubungan tersebut dapat dibagi dalam beberapa bagian untuk memudahkan dalam manajemen dan pencarian solusi ketika terjadi masalah.


Bagian yang dimaksud adalah berikut:


CPE (Customer Premises Equipment)

CPE adalah perlengkapan yang dimiliki oleh pelanggan dari berada di lokasi pelanggan.



DP (Demarcation Point)/ titik pemisah.

Demarcation Point adalah titik dimana tanggung jawab ISP berakhir dan CPE dimulai.



Local Loop.

Local Loop berfungsi untuk menghubungkan Demarcation Point dengan Switch office terdekat yang disebut dengan central office.



CO (Central Office).

Central Office merupakan titik yang menghubungkan pelanggan dengan jaringan Switching dari ISP.



Toll Work.
Tool Work adalah sebuah jalan utama yang berada didalam jaringan provider WAN.





Macam-Macam Koneksi Jaringan WAN.



1. Point to Point atau leased line (synchronous Serial)

 Koneksi khusus Biasa juga disebut sebagai koneksi titik ke titik (point to point) atau koneksi yang dedicated (koneksi utama yang tidak bisa diubah oleh pelanggan lain), oleh karena itu maka membutuhkan biaya yang tinggi.

Leased line adalah koneksi sambungan permanen point to point antara dua pirani yang mempunyai karaktristik.


Antara lain:

-Sambungan khusus point to point.

-ketersedianya membutuhkan biaya yang tinggi.

-koneksi permanen seperti T1 atau T3.

-line sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN.

-Leased line lebih mahal jika dibandingkan solusi WAN lainya karena bersifat khusus untuk dipakai sendiri.

-menggunakan koneksi terpisah di masing-masing titik.



Beberapa syarat untuk memakai jenis sambungan leased line antara lain:

-apabila suatu jaringan mempunyai traffic yang sangat tinggi melalui jaringan WAN.

-apabila memerlukan sambungan khusus secara berkesinambungan antar tempat.

-hanya mempunyai beberapa tempat interkoneksi saja.




2. Jaringan circuit switched (Asyncronous Serial)
Koneksi jenis ini dapat dianalogikan seperti telepon rumah.

Dari segi biaya lebih murah jika dibandingkan yang pertama, karena hanya membayar jika digunakan.

Walaupun jenis ini murah namun juga ada kemungkinanya blocking yang terjadi di area ini.

Jenis koneksi jaringan circuit switched memberikan altenatif dari sambungan leased line.

Yaitu dapat memungkinkan kita menggunakan sambungan secara bersama (share line).

Pada koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah.

Yaitu koneksi jaringan WAN dial in dan dial out.



 akan terjadi tahapan-tahapan berikut saat kita memakai koneksi WAN circuit switched.

-Komputer pengirim akan melakukan panggilan atau dial in ke sambungan sehingga terbentuk koneksi.

-komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan.

-komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi yang sudah terbentuk ini.

-setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai jalur yang sama dengan ini.


Jaringan circuit switched menggunakan Switch Virtual Circuit (SVC), yaitu jalur transmisi data yang terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch elektrik. Jalur ini akan tetap terbentuk hingga komunikasi berakhir.




3. Jaringan Packet Switched (synchronous Serial)


Keneksi ini adalah koneksi yang paling familiar digunakan.

Dikarenakan koneksi ini menggabungkan antara biaya murah circuit switching namun juga bersifat seperti leased line.

Konsepnya dengan didasari pembagian bandwidth kepada beberapa pelanggan (multiplexing).

Dibeberapa ISP sering disebut 1:10, yang artinya 1 jalur digunakan oleh 10 pelanggan.


Karakteristik dari jenis koneksi jaringan ini adalah sebagai berikut:

-data dipecah ke dalam paket, paket menjelajah secara bebas melalui inter jaringan.

-pada penerima, paket-paket dikumpulkan ulang pada urutan yang tepat.

-piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang selalu on (tidak memerlukan Dial up).


Jenis koneksi ini menggunakan Permanent Virtual Circuit (PVC).

 Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung ke jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter jaringan dapat berbeda.

Jaringan khusus dan paket switched mempunyai sambungan koneksi yang selalu tersedia ke dalam jaringan.

Sementara jaringan circuit switched harus membuat jalur koneksi terbentuk terlebih dahulu antar peranti.

Dial on Demand Routing (DDR) dapat menyimulasi koneksi WAN yang selalu aktif tanpa susah payah.

Dengan DDR, router secara otomatis membuka koneksi WAN baru jika data perlu dikirim, dan kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle stand by.

Teknologi WAN terbaru memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.




nahh itu saja pembahasan kita kali ini, jika mungkin ada kesalahan penulisan dalam konsep materi yang telah saya sampaikan, saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya. karena saya sendiri juga merupakan manusia yang tidak luput dari salah dan dosa, jika teman teman teman berkenan silahkan teman teman bisa ikuti saya dan memberikan kritik ataupun saran pada kolom komentar dibawah. Dan saya ucapkan terimakasih karena telah mengunjungi blog saya yang sederhana ini.
wasalamu'alaikum warah matullahi wabarakatuh.

1 Komentar untuk "Analisis Dan Macam Koneksi Jaringan WAN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel