Sifat Teladan para Sahabat Assabiqunal Awwalun

 

Sifat Teladan para Sahabat Assabiqunal Awwalun

 

Assabiqunal Awwalun adalah golongan orang-orang yang terdahulu atau yang pertama masuk agama Islam baik dari kaum Muhajirin maupun kaum Anshar.

Tokoh-tokoh sahabat Assabiqunal Awwalun diantaranya adalah Khadijah binti khuwailid, Abu Bakar As Siddiq, Utsman bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, Ummu Aiman, Zubair bin awwam, Bilal bin Rabah, Saad bin Abi waqqash.

 

Beberapa tokoh diatas memiliki sifat atau kepribadian masing-masing yang dapat kita teladani yang di antaranya yaitu

 

A.   Khadijah binti khuwailid

Sifat teladan Khadijah binti khuwailid yaitu

 

1.     Khadijah radhiyallahu anhu. Tampil bukan hanya sebagai pembela dan pelindung suaminya, tapi juga penghibur dan Pemberi Semangat. Kata-katanya yang lembut tapi tegas seperti Setetes Air yang menyejukkan jiwa.

2.     Hartanya yang melimpah ruah di Babakan seluruhnya untuk kepentingan memperjuangkan penegakan risalah yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

 

 

B.   Abu Bakar As Siddiq

Sifat teladan Abu Bakar As Siddiq yaitu

 

1.     Dermawan, contohnya saat Abu Bakar membebaskan Bilal bin Rabah dari perbudakan dengan menebusnya sebesar 9 uqiyah emas, atau bila dirupiahkan sekitar 150 juta rupiah

2.     Itsar, itsar yaitu mendahulukan kepentingan orang lain daripada diri sendiri. Sikap Itsar Abu Bakar As Siddiq tampak ketika beliau mendahului Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat hendak masuk ke dalam Gua Hira untuk memastikan tidak ada bahaya di dalamnya.

 

 

C.   Utsman bin Affan

Sifat teladan dari Utsman bin Affan yaitu

1.     Dermawan, Utsman membeli sumur Roumah Kemudian beliau mewakafkan untuk kaum muslimin. Beliau juga pernah menyumbangkan 150 ekor unta, 50 ekor kuda, dan uang senilai 1000 dinar sebagai biaya Perang Tabuk.

2.     Pemalu, Afan terkenal dengan kepribadiannya yang pemalu. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda "Ingat, aku betul-betul malu dengan seorang yang malaikat sendiri merasa malu dengannya."

 

 

D.   Ali Bin Abi Thalib

Sifat teladan dari Ali Bin Abi Thalib yaitu

 

1.     Cinta ilmu pengetahuan, sejak kecil Ali gemar bertanya untuk mencari ilmu dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, atas didikan beliaulah Ali menjadi anak yang cerdas.

2.     Kezuhudanya. Ketika menjadi khalifah Ali Bin Abi Thalib diminta untuk tinggal di istana yang indah dan megah namun ia menolaknya dan memilih tinggal di rumah yang sederhana.

 

 

E.    Ummu Aiman

Sifat teladan dari Ummu Aiman yaitu

 

1.     Ikut bergabung dalam Perang Uhud sebagai pembagi air minum untuk para Mujahidin dan memberikan pengobatan untuk prajurit yang terluka. Selain itu, ia juga ikut serta dalam peperangan kaibar dan huanin

2.     Ummu Aiman juga berkontribusi dalam periwayatan hadits, dia meriwayatkan 5 buah hadits dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

 

 

F.    Zubair bin awwam

Sifat teladan dari Zubair bin awwam yaitu

1.     Teguh pendirian. Beliau tetap mempertahankan keimanannya ketika banyak keluarganya yang marah dan menyiksa dirinya agar kembali pada kekufuran.

2.     Pemberani. Kiper dikatakan sebagai orang pertama yang mengurus pedang di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pada orang-orang yang mengganggu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.

3.     Orang yang setia kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam

 

 

G.  Bilal bin Rabah

Sifat teladan dari Bilal bin Rabah yaitu

 

1.     Teguh mempertahankan pendiriannya dalam memeluk Islam meskipun menerima banyak siksaan

2.     Bilal selalu menyertai Rasulullah Shalallahu Wassalam kemanapun beliau pergi, terutama saat salat dan pergi untuk berjihad.

3.     Bilal menjadi muadzin tetap selama Rasulullah Shallallahu wasallam hidup karena Rasulullah Shallallahu salam sangat menyukai suaranya yang lantang.

 

 

H.  Saad bin Abi waqqash

Sifat teladan dari Saad bin Abi waqqash yaitu

 

1.     Beliau tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap berjalan di atas agama yang benar Meskipun ibunya sedang sakit dan memintanya untuk kembali kepada agama nenek moyangnya.

2.     Beliau juga termasuk anak yang patuh kepada orang tuanya namun tatkala orang tua menyuruh untuk berbuat Syirik atau maksiat ia tidak menaatinya.

Bagikan Artikel ini