Filosofi Jawa Beserta Maknanya



Filosofi Jawa Beserta Maknanya




1. Ajining diri gumantung ono ing lathi
mengandung makna bahwa dihargai atau tidaknya seseorang tergantung dari ucapannya . Contohnya adalah kita akan lebih dihargai di masyarakat ketika kita tidak bersikap sombong, atau kita dapat bertata krama dengan baik.


2. Sabaya mukti sabaya pati

Yang berarti ‘rukun nganti tekan pati’ (niat hidup rukun sampai mati). Ungkapan ini mengajarkan tentang hubungan kekerabatan agar selalu rukun dalam suka dan duka sampai akhir hayat.


3. Aja Rumangsa Bisa, Nanging Bisaa Rumangsa

Ungkapan ini bernada nasihat agar seseorang tumbuh menjadi sosok yang rendah hati, sebaliknya tidak tumbuh menjadi sosok yang tinggi hati atau somboong.


4. sadumuk bathuk sanyari bumi

Kata “Dumuk” Berarti Menyentuh Dengan Jari, Biasanya Jari Telunjuk. Adapun “Bathuk” Adalah Jidat. Bagi Orang Jawa, Kepala Adalah Bagian Yang Paling Terhormat. Tidak Sebarang Orang Bisa Menyentuh Kepala Orang Lain (Tentusaja Kecuali “Tukang Potong Rambut”, Itupun Biasanya Pakai “Nuwun Sewu” Dulu).
“Sak Nyari” Berarti Sejengkal. “Bumi” Sudah Jelas, Artinya Tanah. Jadi “Sanyari Bumi” Maksudnya Sejengkal Tanah. Biarpun Hanya Sejengkal, Kalau Itu Milik Kita Dan Mau Direbut Orang Lain Ya Harus Dibela Mati-Matian.


5. nglurug tanpa bala

Artinya adalah mendatangi lawan tanpa (membawa) pasukan

Belum ada Komentar untuk "Filosofi Jawa Beserta Maknanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel