MAULANA MALIK IBRAHIM/SUNAN GRESIK

MAULANA MALIK IBRAHIM/SUNAN GRESIK


           Maulana malik Ibrahim adalah ketrunan ke-22 dari Nabi Muhamad SAW disebut juga sunan Gresik, atau sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali songo. Ia diperkirakan lahir disamarkand, Asia tengah, pada paruh awal ke-14.dalm BAbad Tanah Jawi versi Meinsma disebutkan istilah Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang jawa terhadap kata as-samaraqandy. Dalam cerita rakyat, ada yang menyebutnya Kakek Bantal. Maulana malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang menyebarkan islam ditanah jawa. Ia mengajarkan cara cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat jawa yang tersisihkan diakhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat didesa gapuro wetan, gresik, jawa timur.
             Jauh sebelum Maulana Malik Ibrahim dating kepulau jawa sebenarnya sudah ada masyarakat islam di daerah daerah pantai utara, termasuk didesa leran, hal itu bias dibuktikan dengan adanya makam wanita bernama Fatimah binti maimun yang meninggal pada tahun 475H atau pada 1082M. jadi sebelum zaman wali songo, islam sudah ada dipulau jawa, yaitu daerah jepara dan leran. Tetapi islam pada masa itu belum berkembang secara besar besaran. Maulana Malik Ibrahim yang lebih dikenal penduduk sebagai kakek bantal itu diperkirakan dating ke gresik pada tahun 1404M. Beliau berdakwah digresik hingga akhir hayatnya yaitu pada tahun 1419M.
          Pada masa itu kerajaan yang berkuasa di jawa timur adalah majapahit. Raja dan rakyatnya kebanyakan masih beragama hindu dan budha. Sebagian rakyat gresik sudah ada yang beragama islam. Dalam berdakwah, kakek bantal menggunakan cara yang bijaksana dan strategi tepat berdasarkan ajaran Al-Qur’an, yaitu dengan hikmah kebijaksanaan  dan petunjuk petunjuk yang baik serta dialog yang baik.
            Dari huruf huruf Arab yang terdapat dibatu nisan nya, dapat diketahui bahwa Maulana Malik Ibrahim adalah kakek bantal, penolong fakir miskin, yang dihormati para pangeran dan sultan, ahli tata Negara uang ulung. Hal itu menunjukan betapa hebat perjuangan beliau terhadap masyarakat, bukan hanya pada kalangan atas melainkan juga pada golongan rakyat bawah, yaitu kaum fakir miskin.
             Kalimat yang tertulis dimakamnya ialah sebagai berikut: “inilah makam Almarhum Almaghfur; yang berharap rahmat tuhan, kebanggaan para pangeran, para sultan, dan para menteri, penolong para fakir miskin, yang berbahagia lagi syahid, cemerlangnya symbol Negara dan Agama, Malik Ibrahim yang dikenal dengan Kakek Bantal. Allah meliputinya dengan Rahmat-Nya, dan dimasukan kedalam surga. Telah wafat pada hari senin 12 Rabiul Awal tahun 822H
                Menurut literature yang ada beliau juga ahli pertanian dan pengobatan. Sejak beliau berada di gresik, hasil pertanian rakyat gresik meningkat tajam. Orang orang sakit banyak disembuhkan dengan daun daunan tertentu. Sifatnya yang lemah lembut, welas asih, dan ramah tamah kepada semua orang, baik sesame muslim maupun non muslim membuat beliau disegani dan dihormati. Kepribadianya yang baik itulah yang membuat masyarakat berbondong-bondong masuk islam secara suka rela dan menjadi pengikut beliau yang setia.
Sebagai contoh, beliau mengahadapi yang pengetahuanya masih awam, beliau tidak menjelaskan islam secara rumit. Kaum awam tersebut dibimbing untuk bias mengolah tanah agar sawah dan lading mereka dapat dipanen lebihbanyak lagi. Sesudah itu mereks dianjurkan kepada  yang memberikan rezeki yaitu Allah SWT. Dan untuk mempersiapkan kader umat yang nantinya dapat meneruskan perjuangan menyebarkan agama islam ke seluruh tanah jawa dan seluruh nusantara maka beliau kemudian mendirikan pesantren yang merupakan perguruan islam, tempat mendidik dan menggembleng para santri sebagai calon mubaligh.

                Tradisi pesantren tersebut tetap berlangsung hingga sekarang. Para ulama menggodok calon mubaligh dipesantren yang diasuhnya. Bila orang bertanya masalah agama kepada beliau, beliau tidak menjawab dengan berbelit belit melainkan dijawabnya dengan mudah dan gamblang sesuai pesan Nabi yang menganjurkan agama disiarkan dengan mudah, tidak dipersulit, umat harus dibuat gembira, tidak ditakut takuti.

Belum ada Komentar untuk "MAULANA MALIK IBRAHIM/SUNAN GRESIK"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel